Showing posts with label Life. Show all posts
Showing posts with label Life. Show all posts

Monday, 19 January 2015

Towards Self Care

Meniti peningkatan usia, banyak peristiwa yang kita lalui. Yang mungkin menjadi suatu kepuasan atau menambah luka di hati. Terutamanya kini kita tersedar, dunia perlu berkomuniti. Indahnya zaman kanak-kanak bukan? Tiada apa yang perlu mereka fikirkan. Tapi jalan perlu ke depan, bukan mengundur. Hakikinya, kita yang 'dewasa' kini tidak lagi boleh berfikir "kau hal kau, saya hal saya".

Hidup berkomuniti punya pasal, adakalanya kita terlupa menjaga hati sendiri. 


Pada tahun baru ni, awal-awal lagi saya berazam untuk lebih berani mengatakan "tidak" untuk benda yang membuatkan saya tidak selesa atau kurang bersetuju (rujuk no.7). It means that selama ini, saya sangat timid, takut betul melukai hati orang, pura-pura "ok" padahal dalam hati _____ (rujuk no.3). Jauh benar mahu bertalam muka tapi gara-gara mau menjaga hati orang, kita pendam perasaan yang akhirnya membuat kita stress sendiri. (rujuk no.9 dan no10). Tanpa pengetahuan 'orang' tersebut, kita simpan amarah kita. Kita mula benci orang itu sebab dia tidak pernah sedar yang dia sedang melukai kita. Tidakkah terserlah kebodohan kita di situ? 'Mereka' tidak akan tahu selagi kita tidak berterus terang.

Pagi tadi, dengan tidak semena-mena saya ter-marah seorang junior atas ______ (ada la tu). Sebab saya set dalam minda untuk mempraktikkan no7 dan no2. Secara spontan keluar dari mulut, bait-bait kata yang menunjukkan saya marah atas tindakan dia. Pertama kalinya dalam hampir 5 tahun di IPG, I directly said  my thought tanpa berselindung. Lepas cakap, I leave. Dalam hati puas sebab saya berjaya menyatakan perasaan sebenar. 

Tapi lepas kejadian tu, ada something yang rasa tidak syiok dalam hati. Bukan sebab saya takut dia marah, atau tersinggung. Tapi automatik dalam hati "no, this isn't it". Bukan kelegaan yang saya rasai tapi macam menambah titik hitam dalam hati (rujuk no11). Kenapa saya mesti marah. Kenapa tidak cakap baik-baik yang saya tidak suka kan? (rujuk no1). Ya. betul. Tapi semua berlaku pantas, dan perahu sudah pun terlajak. 

Dalam masa 1 jam perhimpunan itu berlangsung, saya ambil masa untuk reflect balik. Sempat lagi ber-monolog. "Leslie, tahniah kau berani sudah berterus terang. Tapi sekarang kau ada musuh sudah. Are u ok with that?". Lama juga lah saya fikir. Dan saya buat keputusan, saya perlu minta maaf dengan orang tu (rujuk no12). Saya kasi positif hati saya, yang dia memang tidak sengaja. Sehabisnya assembly, saya terus hulur tangan and say sorry. Dia sambut tangan saya and said "kak, i'm so sorry". Wow.. macam ada kuasa Tuhan tau. Penuh sukacita beii. Saya punya marah trus hilang. Haha.

"Tiada kebetulan, semuanya terjadi atas rencana Tuhan"-Pn RCH 2015.

P/S : Kita perlu menjaga hati sendiri sejajar dengan hati orang lain juga. ;-)


Thursday, 17 May 2012

What goes around comes around

Okay, its actually the tittle of my ELP's comprehension article's on UAK (Ujian Akhir Kursus) that we had went through for like two weeks now.

       The story begin with an old woman which her car's tyre have flattered about hours and nobody come to help. Only the tired and hungry looking Bryan Anderson stopped by to give a hand. The old woman were afraid at first but then it end up with the tyre's get changed by the honest man which refuse to take the old lady's money. Bryan is not helping for any return, ~not for any benefit reason.
 Google-He just tell the old lady to do the same by helping others 
which are needy and then thinks of him.
       The old lady then drove and drop to the nearest cafe which she meet the 8months pregnant waitress that are so kind to serve and always throwing a sweet smile. Old lads can feel the pain that the mother-to-be are bearing over the smile. Bryan's name suddenly crossed into her mind. She left the cafe while the waitress gone to get change for the money at counter. When waitress came, old lad gone and she found few more 100dollar  with message on the napkin. "Take the money. If you really want to pay it back, do help others that might be needy as the way i helped you".

       Waitress felt so touched. That night after work, she went to bed where his husband is sleeping. She hug and look at him. She knew how much the husband had struggles for their better life. She said slowly, 'You don't need to worry anymore. I got the money for the baby from a kind-heart lady this earlier night'. Then she whisper the husband, "Good night my dear, Bryan Anderson". 
:'( I found it so touching
& I don't want to forget this story until forever.